Budaya dan tradisi dari sebuah daerah sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan. Salah satu cara menjaga dan melestarikan budaya itu adalah dengan melestarikan museum. Sebagai kota budaya sekaligus kota pelajar, Yogyakarta menyimpan potensi permuseuman yang sangat besar. Sayangnya dari 33 museum yang ada di DIY, hanya sebagian museum yang mendapat respon baik dari pengunjung.
Melihat fenomena itu, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bersama Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY akan mengadakan event “Museum Goes to Istana” pada Minggu-Jum’at (23-28/9).
Event “Museum Goes to Istana” akan dipusatkan di Sasana Hinggil Kraton Yogyakarta dengan menampilkan koleksi museum dari 50 pemerintahan maupun swasta. Dari 50 museum itu, 33 museum berada di DIY sementar 17 museum berasal dari luar DIY.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY GBPH Yudhaningrat mengatakan acara Museum Goes to Istana bertujuan untuk mendekatkan museum dengan masyarakat. Dengan usaha itu diharap warga Jogja ikut andil dalam melestarikan museum.
Meski terlihat sebagai objek mati, Museum tetap harus dinamis dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. “Hal inilah yang membutuhkan peran serta masyarakat,” ujar Gusti Yudha.
Selain memamerkan koleksi-koleksi bersejarah, Museum Goes to Istana juga akan menampilkan beberapa penampilan seni musik tradisional, penampilan seni tari tradisional dan permaian anak tradisional. Tidak hanya itu akan digelar juga lomba penulisan hinga lomba menggambar untuk menggandeng audiens belia.
Ditambahkan GBPH Yudhaningrat, Sasana Hinggil Kraton Yogyakarta terpilih sebagai pusat acara karena Keraton telah menjadi ikon Yogyakarta. Selain itu Keraton juga mempunyai andil yang besar dalam pelestarian warisan budaya Jawa yang hingga kini tetap lestari.
“Negara yang besar adalah negara yang menghargai sejarah, Pagelaran Keraton Yogyakarta memberi inspirasi generasi muda dalam mengapresiasi keberadaan Museum,” tutur adik Raja Kraton Yogyakarta ini.
Acara ini ditargetkan dapat menggaet lima ribu pengunjung selama lima (5) hari. Rencananya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono akan membuka pekan museum ini. Akan sangat tidak pantas kiranya kita sebagai rakyat yang mengaku sebagai bangsa indonesia, dan sebagai rakyat kota Jogja ini, jika mengabaikan acara yang menarik namun cukup jarang ini.
Disadur dari: http://jogjanews.com/segera-gelaran-museum-goes-to-istana-di-sasana-hinggil-kraton-yogyakarta