Kalender Acara Biennale Jogja XI 12-17 Desember 2011
Kalender Acara Biennale Jogja XI per 12 Desember – 17 Desember 2011
1. Senin, 12 Desember 2011
Artist talk series: Arahmaiani
Ruang Rapat Jogja National Museum, 16.00 – 18.00 WIB
Gratis dan terbuka untuk umum
Arahmaiani memamerkan karya sutra dan styrofoam berjudul “Stiching the Wound: Thread” di Biennale Jogja XI.
Arahmaiani lahir di Bandung, Indonesia, pada tahun 1961. Ia belajar di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1983 dan juga belajar di Paddington Art School, Sydney, Australia dari tahun 1985-1986, dan Akademie voor Beeldende Kunst en Vormgeving, Enschede, Netherlands, pada tahun 1991 sampai 1992.
Ia dikenal di dunia internasional melalui karya performance, tapi ia juga bekerja dengan media lukis, drawing, instalasi, tari dan musik. Saat ini ia tinggal dan bekerja di Bandung – Yogyakarta.
2. Senin, 12 Desember 2011
Of shadows and penumbras: A talk with Sabih Ahmad
Resource Room, Taman Budaya Yogyakarta, 18.30 WIB – selesai
Gratis dan terbuka untuk umum
KUNCI Cultural Studies Center dan IVAA, bekerjasama dengan Biennale Jogja XI: Shadow Lines mengundang anda ke diskusi bersama tamu Exchange Room: Sabih Ahmad. Peneliti yang bekerja di New Delhi ini akan menelusuri beragam manifestasi modernitas di Asia.
Fokus bilateral antara Indonesia dan India dalam Biennale Jogja XI: Shadow Lines yang sedang menyajikan kesempatan yang baik untuk berbagi dan mendiskusikan di titik mana saja subjektivitas terpetakan dalam sejarah nasional.
Adasejumlah jalan masuk ke dalam cara membabakkan pertemuan kreatif di kedua negara in: Narasi apa dan siapa yang membingkai identitas nasional, warisan sejarah, persinggungan peradaban, resistensi gender, atau kebangkitan keagamaan?
Sabih Ahmad menamatkan Bachelors in Visual Arts dengan spesialisasi Sejarah Seni di M.S. University of Baroda, setelahnya ia menyelesaikan program S2 interdisipliner di School of Arts & Aesthetics, JNU.
Ia aktif melakukan riset dan pengarsipan dengan kritikus seni dan seniman, dan minatnya adalah meneliti tentang infrastruktur dan institusi kesenian di India. Sabih menjadi Peneliti untuk kawasan India di Asia Art Archive sejak 2009. Kini ini hidup dan bekerja di New Delhi.
3. Selasa, 13 Desember 2011
Artist talk series: Setu Legi
Ruang Rapat Jogja National Museum, 16.00 – 18.00 WIB
Gratis dan terbuka untuk umum
Setu legi, lahir di Yogyakarta, dibesarkan dalam keluarga guru dan pedagang tradisional. Dia telah menyelesaikan studinya dari Fakultas Seni Rupa dan Disain ISI Yogyakarta pada tahun 2000.
Seiring bergejolaknya situasi sosial politik pada tahun 1998 di Indonesia, bersama teman-temannya mendirikan komunitas seni dan budaya Taring Padi.
Dalam kelompok ini menjadikan muara untuk berinteraksi secara kreatif dan bersikap kritis dalam mensikapi perkembangan sosial politik dalam ruang-ruang kebudayaan.
Karya-karya terakhirnya lebih menyoal tentang situasi sosial dalam konfrontasi agama besar dan fundamentalisme yang berdiri tegak diatas kondisi lingkungan hidup yang carut marut.
4. Rabu, 14 Desember 2011
Seminar sehari: Religiositas dalam Seni Kontemporer
Pembicara: Adi Wicaksono (kritikus seni), PM Laksono (antropolog), dan Titarubi (seniman)
Ruang Seminar Lembaga Penelitian Universitas Sanata Dharma, 10pm – 2 pm
Registrasi: Rp. 50.000 (umum), Rp, 35.000 (mahasiswa S-1, seniman, pemegang kartu BNI)
Fasilitas: Makalah, makan siang, sertifikat bagi yang membutuhkan
Pendaftaran: Gita 081808342092, email: ybiennaleyog@yahoo.com
Adi Wicaksono telah setahun belakangan menyelidiki relasi antara seni dan agama, terutama berbasis pada perspektif sejarah seni di berbagai kebudayaan.
PM Laksono akan mendasarkan pembicaraannya pada relasi antropologis antara seni dan agama, termasuk berkaitan dengan situasi masyarakat kontemporer, sementara Titarubi akan mengurai praktik keseniannya yang mengandung dimensi spiritualitas dan religiositas serta bagaimana kode-kode visual yang ia presentasikan bisa menawarkan perspektif baru atas dua tema tersebut.
Dalam seminar ini, kami mengharapkan adanya suatu perbincangan yang membahas secara umum relasi seni dan agama dalam konteks Indonesia. Hal ini bisa menjadi menarik jika kita mencoba melihat bagaimana bentangan relasi ini, mulai dari seni tradisi yang tentu saja memiliki relasi kuat dengan agama dan spiritualisme sampai bagaimana praktik kesenian kontemporer mengartikulasikan tema-tema ini.
Sebagai bagian dari Biennale Jogja XI yang berfokus pada isu religiositas dan spiritualitas, konferensi ini diharapkan dapat menjadi suplemen bagi audiens yang memiliki ketertarikan terhadap seni rupa maupun studi religi dan melakukan pembacaan atas tema kuratorial dalam perspektif yang berbeda.
Sumber:
http://jogjanews.com/2011/12/12/kalender-acara-biennale-jogja-xi-12-17-desember-2011/
Jogj44dmin
13 May 2014
Jogj44dmin
11 May 2014
intan faizie
05 May 2013
05 Jul 2015 3.508 views
BANTUL (KRjogja.com) – Bagi Pengusaha Nasional, Sandiaga Salahuddin Uno, kesuksesan seorang pengusaha atau entrepreneur Muslim tak lepas dari campur tangan Allah. Selain bekerja keras etrepreneur harus rajin mengagungkan asma Allah. “Bila ingin sukses, etrepreneur Muslim harus memuliakan waktu Duha,” ujar Sandiaga Uno di sela-sela sharing entrepreneur di Pondok Pesantren Ad Duha Pajangan Bantul. Hal itu …
13 May 2014 541 views
11 May 2014 344 views
31 Oct 2011 229 views
Agenda Jogja, 1. Turindo Jl. Dr. Sutomo 45 Jogjakarta 55512 Indonesia YOGYAKARTA telepon (0274) 540000 2.Bekepking Tour And Travel JL. Timoho No 129 Yogyakarta YOGYAKARTA
14 May 2014 172 views
BANTUL (KRjogja.com) – Banyaknya pusat kuliner terkenal di Kabupaten Bantul, membuat Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Idonesia (APJI) Bantul bertekad menjadi wilayah ini sebagai pusat kuliner di DIY. Hal ini tentu akan membawa angin segar bagi para pegusaha kuliner di Bantul untuk berkembang dan meningkatkan produktivitasnya. “Selama ini Bantul banyak potensi menggiurkan yang dapat menjadi ilkon …
Comments are not available at the moment.