(Agenda Jogja) Yogyakarta sangat kental dengan tradisi dan budaya yang terus dijaga dan lestari hingga kini. Menjelang Maulid Nabi Muhammad, kota Jogja akan semarak dengan berbagai macam prosesi adat. Diawali dengan sekaten selama sebulan penuh, lalu Minggu malam kemarin masyarakat bisa menikmati sebuah tradisi budaya yang penuh dengan filosofi Jawa.
Prosesi Miyos Gangsa, adalah saat dikeluarkannya dua gamelan milik keraton, Gamelan Kanjeng Kiai Naga Wilaga dan Kanjeng Kiai Guntur Madu, dari Bangsal Ponconiti menuju Masjid Gede Kauman. Dua gamelan tersebut dikirab sekitar pukul 22.00. Sebelum dikirab, kedua gamelan ditabuh bersama oleh beberapa abdi dalem keraton di Bangsal Ponconiti. Mereka memainkan beberapa gending, antara lain Gending Rambu, Rangkung dan Andhong-andhong.
Tradisi nyebar udik-udik berupa uang receh, sebagai tanda dimulai prosesi Miyos Gangsa, oleh pengageng Keraton Yogyakarta sekitar pukul 20.00, pada hari Minggu (29/1). Warga sangat antusias menyaksikan acara ini. Setiap setahun sekali masyarakat ikut ambil bagian, ngalap berkah, bagian dari tradisi dari prosesi adat di Jogja.